Kingdom Monera
Ciri-ciri:
1. Tubuh satu sel, prokariotik
(tidak memiliki membran inti).
2. Berkembang biak dengan membelah
diri secara langsung (amitosis).
3. Tidak memiliki mitokondria,
reticulum endoplasma, badan golgi dan lisosom.
Istilah monera berasal dari bahasa Yunani (moneres)
berarti tunggal. Monera merupakan organisme yang memiliki struktur tubuh sangat
sederhana, terdiri atas sel tunggal yang bersifat prokariotik artinya memiliki
inti sel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel . Prokariotik
memiliki ciri-ciri selnya tidak memiliki nukleus, materi genetiknya berupa
nukleoid, tetapi tidak ada membran inti. Cara reproduksi monera dapat
berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
cara pembelahan biner (binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara
seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi. Kingdom
Monera beranggotakan mikroorganisme prokariotik yang terdiri atas bakteri dan
ganggang hijau biru (Cyano bacteria atau Cyanophyta).Anggota kingdom ini
menempati berbagai habitat (kosmopolit) bahkan habitat ekstrim yang tidak dapat
dihuni makhluk hidup lain
Kingdom Protista
Kingdom
Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik,
uniseluler maupun multiseluler, tidak memiliki jaringan yang sebenarnya dan
tidak termasuk hewan, tumbuhan, dan fungi. Tetapi anggota Protista ada yang
menyerupai sifat-sifat jamur, hewan, dan tumbuhan.
Kingdom Protista mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
- Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler ) yang masih belum terdiferensiasi
- Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
- Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit )
- Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
- Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.
Beberapa contoh organism yang
termasuk dalam kelompok Protista mirip hewan antara lain : Amoeba sp, Paramaecium caudatum, Plasmodium malariae dan lain
sebagainya.
Sedang kan contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip tumbuhan, antara lain : Chlorella, Spirogyra sp, Eucheuma spinosum dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh organism yang termasuk kelompok Protista mirip jamur , antara lain : Saprolegnia, Pytophora sp, Pythium, dan lainnya.
Sedang kan contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip tumbuhan, antara lain : Chlorella, Spirogyra sp, Eucheuma spinosum dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh organism yang termasuk kelompok Protista mirip jamur , antara lain : Saprolegnia, Pytophora sp, Pythium, dan lainnya.
Protozoa
(Protista yang menyerupai hewan)
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista atau spora dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
Algae
(Protista yang menyerupai tumbuhan)
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut :
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut :
- Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
- Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
- Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan
kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat
dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
Kingdom
Fungi
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang
membentuk dunia jamur atau regnum fungi.
Ciri-ciri umum jamur antara lain:
1. Tidak memiliki klorofil.
2. Berkembang biak dengan membentuk spora.
3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa.
4. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
5. Jamur yang bersel satu dikelompokkan pada prokariotik dan yang bersel banyak bertipe eukariotik.
1. Tidak memiliki klorofil.
2. Berkembang biak dengan membentuk spora.
3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa.
4. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
5. Jamur yang bersel satu dikelompokkan pada prokariotik dan yang bersel banyak bertipe eukariotik.
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Jamur
yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni
(tunas tunas). Ada pula jamur yang
multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur
tersusun dari komponen dasar
yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.Hifa
adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.Dinding ini menyelubungi membran plasma dan
sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur
dikelompokkan menjadi :
*Subdivisi Oomycota
*Subdivisi Zygomycota
*Subdivisi Ascomycota
*Subdivisi Basidiomycota
*Subdivisi Deuteromycota
*Subdivisi Oomycota
*Subdivisi Zygomycota
*Subdivisi Ascomycota
*Subdivisi Basidiomycota
*Subdivisi Deuteromycota
Ciri-ciri Oomycota yaitu :
Hifa tidak bersekat, berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospora. Contoh subdivisi Oomycota yaitu pythium dan saprolegnia.
Hifa tidak bersekat, berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospora. Contoh subdivisi Oomycota yaitu pythium dan saprolegnia.
Ciri-ciri Zygomycota yaitu :
Hifa tidak bersekat, berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-). Berkembangbiak secara aseksual menggunakan spora dalam spongarium. Contohnya adalah Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Stolonifer
Hifa tidak bersekat, berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-). Berkembangbiak secara aseksual menggunakan spora dalam spongarium. Contohnya adalah Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Stolonifer
Ciri-ciri Ascomycota yaitu :
Hifa bersekat, berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa. Contohnya yaitu Aspergillus sp., Penicillium sp., Saccharomyces cerevisiae
Hifa bersekat, berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa. Contohnya yaitu Aspergillus sp., Penicillium sp., Saccharomyces cerevisiae
Ciri-ciri Basidiomycota yaitu :
Hifa bersekat, berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora , yaitu sporayang dihasilkan pada basidium. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa. Contohnya yaitu jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariellavolvaceae)
Hifa bersekat, berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora , yaitu sporayang dihasilkan pada basidium. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa. Contohnya yaitu jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariellavolvaceae)
Ciri-ciri Deutereomycota yaitu :
Hifa bersekat, berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora. Perkembangbiakan seksual belum diketahui. Contohnya adalah Helminthosporium oryzae dan Sclerotium rolfsi. Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya.
Hifa bersekat, berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora. Perkembangbiakan seksual belum diketahui. Contohnya adalah Helminthosporium oryzae dan Sclerotium rolfsi. Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya.
Jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk
memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya,kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena
jamur merupakan konsumen
maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat,protein,
vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur
dapat bersifat parasit obligat,parasit fakultatif, atau saprofit
Kingdom Plantae
Tumbuhan merupakan eukariota
multiselular yang memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri
(Autotrof).Tumbuhan memiliki kloroplas yang mengandung pigmen klorofil .Sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
Ciri-ciri Kingdom Plantae:
* Eukariot (memiliki inti sel)
* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel
Ciri-ciri Kingdom Plantae:
* Eukariot (memiliki inti sel)
* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel
A.Bryophyta(Lumut)
Lumut merupakan tumbuhan darat pertama dengan susunan tubuh yang masih sederhana, secara khusus lumut dikenal sebagai tumbuhan tak berpembuluh.
Lumut kebanyakan ditemukan di area atau di tempat - tempat yang lembab , meskipun demikian lumut juga bisa di temui di daerah gurun . Tumbuhan ini memiliki daerah distribusi yang luas (Kosmopolit ) dan sangat baik hidup di tempat yang ber iklim sedang dan tropis
Ciri-ciri lumut :
- Tidak memiliki Organ Tubuh Sebenarnya
- Lumut Memiliki Klorofil
- Tumbuhan Talus
- Tumbuhan darat tak berpembuluh
- Sering berada di tempat tempat lembab
- Reproduksi Seksual(Gametofit) dan Aseksual(Sporofit)
B. Pteridophyta
(Paku)
Tumbuhan paku (Pterydophyta) adalah organisme anggota Kingdom Plantae yang telah berkormus (pembuluh sejati) dan merupakan tumbuhan berpembuluh darah yang paling sederhana. Berbeda dengan tumbuhan berbiji (gymnospermae dan angiospermae) yang berkembak biak menggunakan biji, tumbuhan ini memproduksi spora untuk dapat menghasilkan keturunan. Tumbuhan paku dapat ditemukan di daerah tropik dan subtropik, dari dataran rendah hingga dataran tinggi, bahkan beberapa spesies tumbuhan paku dapat hidup di air. Tumbuhan ini cenderung menyukai daerah yang lembab dengan ketersediaan air yang melimpah karena air dapat membantu pergerakan sel sperma menuju sel telur.
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
a. Akar
Memiliki bentuk akar seperti akar serabut. Akar pada tumbuhan ini mempunyai sel puncak yang merupakan titik tumbuh akar yang berbentuk bidang empat dan di setiap ujung-ujung akar dilindungi oleh kaliptra.
b. Batang
Sebagian besar jenis tumbuhan paku batangnya berada di dalam tanah (berupa rimpang) sehingga tidak tampak dari luar. Kalaupun muncul ke permukaan tanah, maka ukuran batangnya akan terluhat sangat pendek.
c. Daun
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Tumbuhan paku (Pterydophyta) adalah organisme anggota Kingdom Plantae yang telah berkormus (pembuluh sejati) dan merupakan tumbuhan berpembuluh darah yang paling sederhana. Berbeda dengan tumbuhan berbiji (gymnospermae dan angiospermae) yang berkembak biak menggunakan biji, tumbuhan ini memproduksi spora untuk dapat menghasilkan keturunan. Tumbuhan paku dapat ditemukan di daerah tropik dan subtropik, dari dataran rendah hingga dataran tinggi, bahkan beberapa spesies tumbuhan paku dapat hidup di air. Tumbuhan ini cenderung menyukai daerah yang lembab dengan ketersediaan air yang melimpah karena air dapat membantu pergerakan sel sperma menuju sel telur.
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
a. Akar
Memiliki bentuk akar seperti akar serabut. Akar pada tumbuhan ini mempunyai sel puncak yang merupakan titik tumbuh akar yang berbentuk bidang empat dan di setiap ujung-ujung akar dilindungi oleh kaliptra.
b. Batang
Sebagian besar jenis tumbuhan paku batangnya berada di dalam tanah (berupa rimpang) sehingga tidak tampak dari luar. Kalaupun muncul ke permukaan tanah, maka ukuran batangnya akan terluhat sangat pendek.
c. Daun
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Mikrofil , merupakan daun yang berukuran kecil dan berbentuk seperti sisik, tidak mempunyai tangkai dan tulang daun.
- Makrofil, kebalikan dari mikrofil, daun tipe makrofil mempunyai ukuran yang besar, memiliki tangkai dan tulang daun, dan bercabang-cabang.
Reproduksi Pada Tumbuhan Paku
Reproduksi pada tumbuhan paku dapat terjadi dengan dua cara yaitu secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan cara menghasilkan gemma (tunas) yang mengandung spora, dan secara seksual (generatif) yaitu dengan cara memproduksi sel kelamin jantan dan sel kelamin betina oleh alat kelamin (gametangium).
Reproduksi pada tumbuhan paku dapat terjadi dengan dua cara yaitu secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan cara menghasilkan gemma (tunas) yang mengandung spora, dan secara seksual (generatif) yaitu dengan cara memproduksi sel kelamin jantan dan sel kelamin betina oleh alat kelamin (gametangium).
Tumbuhan
paku dapat menghasilkan beberapa jenis spora, diantaranya:
- Paku homospora
- Paku heterospora
- Paku peralihan
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku dapat dibagi menjadi empat divisi, yaitu:
a. Psilotophyta, adalah tumbuhan paku sederhana yang hanya mempunyai dua generasi.
b. Licophyta, spesies ini pada umumnya adalah tumbuhan tropis yang hidup sebagai epifit. Hanya sedikit spesies lychophytha yang sampai sekarang masih bertahan hidup, diantaranya adalah yang tergolong dalam genus Lycopodium sp. dan Selaginella sp.
c. Equisetophyta, sering disebut dengan paku ekor kuda. Disetiap ujung batang terdapat strobilus, yang membuatnya tampak seperti ekor kuda.
d. Pterophyta, paku jenis ini banyak tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan paku jenis Pterophyta mempunyai jenis daun yang paling besar jika dibandingkan dengan tumbuhan paku pada divisi
Tumbuhan paku dapat dibagi menjadi empat divisi, yaitu:
a. Psilotophyta, adalah tumbuhan paku sederhana yang hanya mempunyai dua generasi.
b. Licophyta, spesies ini pada umumnya adalah tumbuhan tropis yang hidup sebagai epifit. Hanya sedikit spesies lychophytha yang sampai sekarang masih bertahan hidup, diantaranya adalah yang tergolong dalam genus Lycopodium sp. dan Selaginella sp.
c. Equisetophyta, sering disebut dengan paku ekor kuda. Disetiap ujung batang terdapat strobilus, yang membuatnya tampak seperti ekor kuda.
d. Pterophyta, paku jenis ini banyak tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan paku jenis Pterophyta mempunyai jenis daun yang paling besar jika dibandingkan dengan tumbuhan paku pada divisi
Ciri- ciri tumbuhan berbiji antara lain ukuran
makroskopik, sudah bisa dibedakan dengan jelas (akar, batang, daun), memilki
jaringan pembuluh, memilki klorofil, autotrof, habitat mayoritas di darat, cara
reproduksi dengan biji. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji
tertutup).
Anggota tanaman Gymnospermae mempunyai ciri
yaitu bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporofit (daun buah), berupa
semak, perdu, pohon, tidak memiliki bunga sesungguhnya, pada umumnya berkelamin
tunggal. Gymnospermae terbagi dalam 4 kelas antara lain kelas Cycadinae, kelas
coniferinae, kelas Gneinae, kelas Ginkoinae.
Anggota tanaman Angiospermae mempunyai
ciri bakal biji selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal daru daun-
daun buah yang merupakan bakal buah, tanaman berupa semak, perdu dan pohon,
daun buah membentuk badan yang disebut putik, daun buah dan benang sari
terpisah/terkumpul di dalam dasar bunga, serbuk sari tidak langsung jatuh pada
bakal biji, tetapi jatuh pada kepala putik..
Kingdom Animalia
Kingdom animalia merupakan salah
satu kingdom yang memiliki anggota cukup banyak. Kingdom animalia secara garis
besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hewan invertebrata dan hewan
vertebrata. Dan kingdom animalia mempunyai 10 filum.
Filum invertebrata (tidak memiliki
ruas-ruas tulang belakang)
- Porifera (Hewan berpori)
- Coelenterata (Hewan berongga)
- Platyhelminthes (Cacing pipih)
- Nemathelminthes (Cacing gilig)
- Annelida ( Cacing gelang )
- Mollusca ( Hewan lunak )
- Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
- Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Filum vertebrata (memiliki ruas-ruas
tulang belakang)
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Organisme eukariotik , multiseluler heterotof
Tidak memiliki dinding sel
Hidup di darat dan di air
Bentuk dewasanya selalu diploid (2n)
Reproduksi umumnya seksual
Memiliki banyak sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf
untuk merespon rangsang
Diploblastik
Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh
yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm.
2. Lapisan dalam Endoderm.
1. Lapisan luar Ektoderm.
2. Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik
Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan tengah Mesoderm
3. Lapisan dalam Endoder
Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan tengah Mesoderm
3. Lapisan dalam Endoder
Rongga Tubuh
Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria)
Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
Memiliki rongga tubuh (Annelida)
Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria)
Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
Memiliki rongga tubuh (Annelida)
Cara reproduksi
Reproduksi kingdom animalia ada 2 yaitu dengan aseksual dan seksual . reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan menghasilkan zygot. Sedangkan reproduksi secara aseksual ada 3 cara pembelahan , regenerasi , dan pembentuan tunas. Selain itu ada juga dengan cara partogenesis yaitu tnapa dibuahi oleh sperma, sel telur dapat berkembang menjadi Indivudu baru.
Reproduksi kingdom animalia ada 2 yaitu dengan aseksual dan seksual . reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan menghasilkan zygot. Sedangkan reproduksi secara aseksual ada 3 cara pembelahan , regenerasi , dan pembentuan tunas. Selain itu ada juga dengan cara partogenesis yaitu tnapa dibuahi oleh sperma, sel telur dapat berkembang menjadi Indivudu baru.
Lapisan tubuh
Pada stadium gastrula terjadi spesialisasi sehingga terbentuk menjadi lapisan – lapisan tubuh, yaitu lapisan ectoderm, mesoderm, dan endrodrem .
Lapisan ectoderm adalah lapisan tubuh bagian luar yang akan berkembang menjadi lapisan luar pelindung tubuh
Lapisan mesoderm adalah lapusan tubuh bagian tengah yang akan berkembang antara usus dan lapisan pelindung luar.
Lapisan endroderm adlah lapisan tubuh bagian dalam yang akan berkembang menjadi saluran pencernaan dan hati.
Pada stadium gastrula terjadi spesialisasi sehingga terbentuk menjadi lapisan – lapisan tubuh, yaitu lapisan ectoderm, mesoderm, dan endrodrem .
Lapisan ectoderm adalah lapisan tubuh bagian luar yang akan berkembang menjadi lapisan luar pelindung tubuh
Lapisan mesoderm adalah lapusan tubuh bagian tengah yang akan berkembang antara usus dan lapisan pelindung luar.
Lapisan endroderm adlah lapisan tubuh bagian dalam yang akan berkembang menjadi saluran pencernaan dan hati.
Habitat kingdom animalia ada 2 yaitu
di darat dan di air
Porifera
Ciri-ciri
morfologinya antara lain:
tubuhnya berpori
(ostium)
tubuh porifera
asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
berbentuk
seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
Ciri-ciri
anatominya antara lain:
memiliki tiga
tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
pencernaan
secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara
heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke
tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan
cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Porifera
melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.
Aseksual à dengan pembentukan tunas dan
gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang
musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
Seksual à dengan pembentukan gamet
Ciri-Ciri
Coelenterata
Hewan berongga
yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat
makanan.
Memiliki
tentakel dan penyengat yang disebut nematocyst
Hanya ada lubang
yang berfungsi sebagai mulut.
Hidup dalam air
laut
Tubuh berbentuk
simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2 lapisan
(diploblastik):
Epidermis,
Gastrodermis.
Bentuk tubuh
Coelenterata ada 2 macam:
Polip, berbentuk
tabung
Medusa,
berbentuk payung
Reproduksi:
Aseksual à pembentuan tunas pada polip
Seksual à pembentukan gamet pada medusa
Ciri-Ciri
Platyhelminthes
tubuh bulat
pipih, bilateral simetris, dan lunak,
tidak memiliki
sistem peredaran darah dan hermafrodit.
Alat
pencernakannya belum sempurna, dengan satu lubang, yaitu mulut.
Alat eksresi
berupa sel api (flame cell).
Bersifat
triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm
(lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).
Ciri-Ciri
Nemathelminthes
Tubuh berbentuk
gilig (bulat panjang)
Tertutup lapisan
lilin (kutikula),
Tidak bersegmen,
simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata
Mempunyai mulut,
anus, tidak berkaki dan silium.
Kosmopolit atau
terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis.
Hidup bebas dan
sebagian parasit.
Tidak memiliki
jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah.
Kelamin terpisah
(jantan dan betina)
Contoh
Nemathelminthes
Ascaris
lumbricroides,
cacing perut pada manusia
Ascaris
megalocephala ,
cacing perut pada kuda
Ascaris suilae, cacing perut
pada babi
Ancylostoma
duodenale ,
cacing tambang
Necator
americanus ,
cacing tambang di Amerika tropis
Oxyuris/Enterobius
vermicularis ,
cacing kremi
Trichinella
spirallis,
cacing otot pada manusia
Trichuris, cacing cambuk
Wuchereria/Filaria
bancrofti ,
penyebab kaki gajah
Strongyloides sp , infeksi
melalui luka
Loa sp, cacing mata
Onchocerca sp , cacing
pembuta
Heterodera
radicicota ,
cacing akar
Ciri-Ciri
Annelida
Memiliki segmen
seperti cincin
Triploblastik
selomata
Simetri
Bilateral
Memliki sistem
pencernaan yang lengkap
Hermafrodit
Ciri-ciri
Mollusca
Mollusca
merupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana).
Mollusca sudah
mempunyai sistem pencernaan, peredaran, pernapasan, eksresi, saraf, otot, dan
reproduksi yang terbungkus dalam suatu mantel. Mantel ini mengekskresikan zat
membentuk cangkang.
ARTHROPODA
Ciri-Ciri
Tubuh
beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk
simetris bilateral dengan rangka luar
dari zat kitin.
Sistem organ
lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra.
Peredaran darah
terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak mengandung Hb
Alat pernafasan
berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan
internal dan perkembangan hidupnya
mengalami metamorfosis
Umumnya
mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk yang terdiri atas banyak omatidium.