-->

Tuesday, 23 September 2014

5 Macam Kingdom : Monera,Protista,Plantae,Fungi,Animalia



Kingdom Monera
Ciri-ciri:
1. Tubuh satu sel, prokariotik (tidak memiliki membran inti).
2. Berkembang biak dengan membelah diri secara langsung (amitosis).
3. Tidak memiliki mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi dan lisosom.
Istilah monera berasal dari bahasa Yunani (moneres) berarti tunggal. Monera merupakan organisme yang memiliki struktur tubuh sangat sederhana, terdiri atas sel tunggal yang bersifat prokariotik artinya memiliki inti sel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel . Prokariotik memiliki ciri-ciri selnya tidak memiliki nukleus, materi genetiknya berupa nukleoid, tetapi tidak ada membran inti. Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi. Kingdom Monera beranggotakan mikroorganisme prokariotik yang terdiri atas bakteri dan ganggang hijau biru (Cyano bacteria atau Cyanophyta).Anggota kingdom ini menempati berbagai habitat (kosmopolit) bahkan habitat ekstrim yang tidak dapat dihuni makhluk hidup lain

Kingdom Protista
Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, tidak memiliki jaringan yang sebenarnya dan tidak termasuk hewan, tumbuhan, dan fungi. Tetapi anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan, dan tumbuhan.
Kingdom Protista mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler )  yang masih belum terdiferensiasi
  • Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
  •  Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit )
  • Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
  • Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.
Beberapa contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip hewan antara lain : Amoeba sp, Paramaecium caudatum, Plasmodium malariae dan lain sebagainya.
Sedang kan contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip tumbuhan, antara lain : Chlorella, Spirogyra sp, Eucheuma spinosum dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh organism yang termasuk kelompok Protista mirip jamur , antara lain : Saprolegnia, Pytophora sp, Pythium, dan lainnya. 


Protozoa (Protista yang menyerupai hewan)

Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista atau spora dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:


Algae (Protista yang menyerupai tumbuhan)

Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki
kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut :
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.

Kingdom Fungi
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi.
Ciri-ciri umum jamur antara lain:
1. Tidak memiliki klorofil.
2. Berkembang biak dengan membentuk spora.
3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa.
4. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
5. Jamur yang bersel satu dikelompokkan pada prokariotik dan yang bersel banyak bertipe eukariotik.

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni (tunas tunas). Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi :
*Subdivisi Oomycota
*Subdivisi Zygomycota
*Subdivisi Ascomycota
*Subdivisi Basidiomycota
*Subdivisi Deuteromyco
ta
Ciri-ciri Oomycota yaitu :
Hifa tidak bersekat, berkembangb
iak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospora. Contoh subdivisi Oomycota yaitu pythium dan saprolegnia.
Ciri-ciri Zygomycota yaitu :
Hifa tidak bersekat, berkembangb
iak secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-). Berkembangbiak secara aseksual menggunakan spora dalam spongarium. Contohnya adalah Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Stolonifer
Ciri-ciri Ascomycota yaitu :
Hifa bersekat, berkembangb
iak secara seksual dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa. Contohnya yaitu Aspergillus sp., Penicillium sp., Saccharomyces cerevisiae
Ciri-ciri Basidiomycota yaitu :
Hifa bersekat, berkembangb
iak secara seksual dengan membentuk basidiospora , yaitu sporayang dihasilkan pada basidium. Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa. Contohnya yaitu jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariellavolvaceae)
Ciri-ciri Deutereomycota yaitu :
Hifa bersekat, berkembangb
iak secara aseksual dengan membentuk konidiospora. Perkembangbiakan seksual belum diketahui. Contohnya adalah Helminthosporium oryzae dan Sclerotium rolfsi. Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya.
Jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya,kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat,protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat,parasit fakultatif, atau saprofit

Kingdom Plantae

Tumbuhan merupakan eukariota multiselular yang memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri (Autotrof).Tumbuhan memiliki kloroplas yang mengandung pigmen klorofil .Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.

Ciri-ciri Kingdom Plantae:
* Eukariot (memiliki inti sel)
* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel

A.Bryophyta(Lumut)

Lumut merupakan tumbuhan darat pertama dengan susunan tubuh yang masih sederhana, secara khusus lumut dikenal sebagai tumbuhan tak berpembuluh.
Lumut kebanyakan ditemukan di area atau di tempat - tempat yang lembab , meskipun demikian lumut juga bisa di temui di daerah gurun . Tumbuhan ini memiliki daerah distribusi yang luas (Kosmopolit ) dan sangat baik hidup di tempat yang ber iklim sedang dan tropis

Ciri-ciri lumut :
  1. Tidak memiliki Organ Tubuh Sebenarnya
  2. Lumut Memiliki Klorofil
  3. Tumbuhan Talus
  4. Tumbuhan darat tak berpembuluh
  5. Sering berada di tempat tempat lembab
  6. Reproduksi Seksual(Gametofit) dan Aseksual(Sporofit)


B. Pteridophyta (Paku)

Tumbuhan paku (Pterydophyta) adalah organisme anggota Kingdom Plantae yang telah berkormus (pembuluh sejati) dan merupakan tumbuhan berpembuluh darah yang paling sederhana. Berbeda dengan tumbuhan berbiji (
gymnospermae dan angiospermae) yang berkembak biak menggunakan biji, tumbuhan ini memproduksi spora untuk dapat menghasilkan keturunan. Tumbuhan paku dapat ditemukan di daerah tropik dan subtropik, dari dataran rendah hingga dataran tinggi, bahkan beberapa spesies tumbuhan paku dapat hidup di air. Tumbuhan ini cenderung menyukai daerah yang lembab dengan ketersediaan air yang melimpah karena air dapat membantu pergerakan sel sperma menuju sel telur.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
a. Akar
Memiliki bentuk akar seperti akar serabut. Akar pada tumbuhan ini mempunyai sel puncak yang merupakan titik tumbuh akar yang berbentuk bidang empat dan di setiap ujung-ujung akar dilindungi oleh kaliptra.
b. Batang
Sebagian besar jenis tumbuhan paku batangnya berada di dalam tanah (berupa rimpang) sehingga tidak tampak dari luar. Kalaupun muncul ke permukaan tanah, maka ukuran batangnya akan terluhat sangat pendek.
c. Daun
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
  • Mikrofil , merupakan daun yang berukuran kecil dan berbentuk seperti sisik, tidak mempunyai tangkai dan tulang daun.
  • Makrofil, kebalikan dari mikrofil, daun tipe makrofil mempunyai ukuran yang besar, memiliki tangkai dan tulang daun, dan bercabang-cabang.
Reproduksi Pada Tumbuhan Paku
Reproduksi pada tumbuhan paku dapat terjadi dengan dua cara yaitu secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan cara menghasilkan gemma (tunas) yang mengandung spora, dan secara seksual (generatif) yaitu dengan cara memproduksi sel kelamin jantan dan sel kelamin betina oleh alat kelamin (gametangium).

Tumbuhan paku dapat menghasilkan beberapa jenis spora, diantaranya:
  • Paku homospora
  • Paku heterospora
  • Paku peralihan
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku dapat dibagi menjadi empat divisi, yaitu:
a. Psilotophyta, adalah tumbuhan paku sederhana yang hanya mempunyai dua generasi.
b. Licophyta, spesies ini pada umumnya adalah tumbuhan tropis yang hidup sebagai epifit. Hanya sedikit spesies lychophytha yang sampai sekarang masih bertahan hidup, diantaranya adalah yang tergolong dalam genus Lycopodium sp. dan Selaginella sp.
c. Equisetophyta, sering disebut dengan paku ekor kuda. Disetiap ujung batang terdapat strobilus, yang membuatnya tampak seperti ekor kuda.
d. Pterophyta, paku jenis ini banyak tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan paku jenis Pterophyta mempunyai jenis daun yang paling besar jika dibandingkan dengan tumbuhan paku pada divisi
C. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Ciri- ciri tumbuhan berbiji antara lain ukuran makroskopik, sudah bisa dibedakan dengan jelas (akar, batang, daun), memilki jaringan pembuluh, memilki klorofil, autotrof, habitat mayoritas di darat, cara reproduksi dengan biji. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
 Anggota tanaman Gymnospermae mempunyai ciri yaitu bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporofit (daun buah), berupa semak, perdu, pohon, tidak memiliki bunga sesungguhnya, pada umumnya berkelamin tunggal. Gymnospermae terbagi dalam 4 kelas antara lain kelas Cycadinae, kelas coniferinae, kelas Gneinae, kelas Ginkoinae.
Anggota tanaman Angiospermae mempunyai ciri bakal biji selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal daru daun- daun buah yang merupakan bakal buah, tanaman berupa semak, perdu dan pohon, daun buah membentuk badan yang disebut putik, daun buah dan benang sari terpisah/terkumpul di dalam dasar bunga, serbuk sari tidak langsung jatuh pada bakal biji, tetapi jatuh pada kepala putik..




Kingdom Animalia
Kingdom animalia merupakan salah satu kingdom yang memiliki anggota cukup banyak. Kingdom animalia secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hewan invertebrata dan hewan vertebrata. Dan kingdom animalia mempunyai 10 filum.
Filum invertebrata (tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang)
  • Porifera (Hewan berpori)
  • Coelenterata (Hewan berongga)
  • Platyhelminthes (Cacing pipih)
  • Nemathelminthes (Cacing gilig)
  • Annelida ( Cacing gelang )
  • Mollusca ( Hewan lunak )
  • Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
  • Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Filum vertebrata (memiliki ruas-ruas tulang belakang)
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
 Organisme eukariotik , multiseluler heterotof
 Tidak memiliki dinding sel
 Hidup di darat dan di air
 Bentuk dewasanya selalu diploid (2n)
 Reproduksi umumnya seksual
 Memiliki banyak sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf untuk merespon rangsang

 Diploblastik
Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm.
2. Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik
Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan tengah Mesoderm
3. Lapisan dalam Endoder
Rongga Tubuh
Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria)
Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
Memiliki rongga tubuh (Annelida)
Cara reproduksi
Reproduksi kingdom animalia ada 2 yaitu dengan aseksual dan seksual . reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan menghasilkan zygot. Sedangkan reproduksi secara aseksual ada 3 cara pembelahan , regenerasi , dan pembentuan tunas. Selain itu ada juga dengan cara partogenesis yaitu tnapa dibuahi oleh sperma, sel telur dapat berkembang menjadi Indivudu baru.
Lapisan tubuh
Pada stadium gastrula terjadi spesialisasi sehingga terbentuk menjadi lapisan – lapisan tubuh, yaitu lapisan ectoderm, mesoderm, dan endrodrem .
Lapisan ectoderm adalah lapisan tubuh bagian luar yang akan berkembang menjadi lapisan luar pelindung tubuh
Lapisan mesoderm adalah lapusan tubuh bagian tengah yang akan berkembang antara usus dan lapisan pelindung luar.
Lapisan endroderm adlah lapisan tubuh bagian dalam yang akan berkembang menjadi saluran pencernaan dan hati.
Habitat kingdom animalia ada 2 yaitu di darat dan di air
Porifera
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
tubuhnya berpori (ostium)
tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
Ciri-ciri anatominya antara lain:
memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.
Aseksual à dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
Seksual à dengan pembentukan gamet
Ciri-Ciri Coelenterata
Hewan berongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat makanan.
Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematocyst
Hanya ada lubang yang berfungsi sebagai mulut.
Hidup dalam air laut
Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2 lapisan (diploblastik):
Epidermis,
Gastrodermis.
Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
Polip, berbentuk tabung
Medusa, berbentuk payung
Reproduksi:
Aseksual à pembentuan tunas pada polip
Seksual à pembentukan gamet pada medusa
Ciri-Ciri Platyhelminthes
tubuh bulat pipih, bilateral simetris, dan lunak,
tidak memiliki sistem peredaran darah dan  hermafrodit.
Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu lubang, yaitu mulut.
Alat eksresi berupa sel api (flame cell).
Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).
Ciri-Ciri Nemathelminthes
Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang)
Tertutup lapisan lilin (kutikula),
Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata
Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium.
Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis.
Hidup bebas dan sebagian parasit.
Tidak memiliki jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah.
Kelamin terpisah (jantan dan betina)
Contoh Nemathelminthes
Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
Ascaris suilae, cacing perut pada babi
Ancylostoma duodenale , cacing tambang
Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
Trichuris, cacing cambuk
Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
Strongyloides sp , infeksi melalui luka
Loa sp, cacing mata
Onchocerca sp , cacing pembuta
Heterodera radicicota , cacing akar
Ciri-Ciri Annelida
Memiliki segmen seperti cincin
Triploblastik selomata
Simetri Bilateral
Memliki sistem pencernaan yang lengkap
Hermafrodit
Ciri-ciri Mollusca
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana).
Mollusca sudah mempunyai sistem pencernaan, peredaran, pernapasan, eksresi, saraf, otot, dan reproduksi yang terbungkus dalam suatu mantel. Mantel ini mengekskresikan zat membentuk cangkang.
ARTHROPODA
Ciri-Ciri
Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris  bilateral dengan rangka luar dari zat kitin.
Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi  dan panca indra.
Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak  mengandung Hb
Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
 Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan perkembangan hidupnya  mengalami metamorfosis
Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk  yang terdiri atas banyak omatidium.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner