-->

Wednesday, 13 January 2016

Jenis-Jenis Partisi Pada OS LINUX

Linux merupakan sistem operasi open source (Sistem Operasi yang kode pemogramannya terbuka secara umum yang telah disediakan oleh pengembangnya agar bisa dipelajari dan dikembangkan oleh siapa saja tanpa dibayar alias gratis!)

 Jenis-jenis partisi pada LINUX :

01. Partisi Root ( / )
Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.

02. Partisi /Swap
Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi saat sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.

03. Partisi /home
Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk. Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khususuntuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.

04. Partisi /boot
Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

05. Partisi /usr
Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi yang diinstal. Maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.

06. Partisi /chroot
Partisi /chroot ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

07. Partisi /cache
Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

08. Partisi /opt
Partisi /opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.

09. Partisi /tmp
Partisi /tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.

10. Partisi /var
Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

11. Partisi /bin
Partisi /bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.

12. Partisi /etc
Partisi /etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner